Saat ini kamera pada smartphone sudah semakin bagus. Level Rp. 1 juta-an pun sudah dilengkapi kamera mumpuni, paling nggak ada autofoku...
Saat ini kamera pada smartphone sudah semakin bagus. Level Rp. 1 juta-an pun sudah dilengkapi kamera mumpuni, paling nggak ada autofokus dan LED flashnya. Tapi meski begitu, kualitas kamera smartphone semahal apapun masih kalah dengan kamera betulan, katakanlah kamera compact kelas menengah di Rp. 3 juta-an. Tapi jika kamu bisa memaksimalkan kamera smartphone kamu, hasilnya akan luar biasa kok.
Simpan Foto dengan Resolusi Tertinggi
Kamera ponsel kamu punya resolusi maksimal 41 megapiksel? Ya dipakai dong resolusi segitu, masak dianggurin aja hehe. Meski megapiksel bukanlah patokan utama kualitas sebuah kamera, namun menggunakan resolusi tertinggi berarti menyimpan dalam format terbaik yang ada di smartphone. Lagipula, waktu edit foto nanti mungkin bakal berguna kalau kamu mau cropping (potong) gambar, jadi resolusinya masih cukup tinggi.
Jangan Lakukan Digital Zoom
![]() |
via foto via photo.net
|
Nah, ini ada hubungannya dengan tips pertama. Kebanyakan ponsel nggak ada fitur optical zoom seperti kamera pocket, hanya ada digital zoom aja. Fitur ini nggak berguna, karena nggak beda jauh sama cropping foto semata. Kualitas foto pun jadi berkurang. Jadi, mendingan kamu foto nggak di-zoom, lalu crop deh sesuai yang kamu inginkan. File aslinya pun tetap terselamatkan untuk disimpan.
Hindari ISO Tertinggi
Kalau yang satu ini bukannya nggak boleh, tapi mendingan dihindari aja deh. Kamera smartphone jaman sekarang rata-rata bisa pakai ISO sampai 1000, tapi karena sensor kamera ponsel yang ukurannya kecil, paling maksimal biasanya hanya sampai ISO 400 saja, di atas itu noise yang muncul bakalan mengganggu banget dan mengurangi kualitas foto kamu.
Perhatikan Arah Cahaya
Nah, biar kamu nggak usah pakai ISO tinggi, perhatikan baik-baik arah cahaya. Sebaiknya sih obyek yang kamu foto menghadap sumber cahaya, jadinya foto bakal terang. Boleh juga pakai cahaya buatan seperti flash asal jangan terlalu dekat ke objek foto, nanti terlalu terang fotonya, atau kamu bisa pakai sumber cahaya lain kayak layar tablet kamu misalnya. Foto Ksatria Baja Hitam di atas difoto penulis pakai ponsel, di ruangan yang sangat gelap dan mengandalkan cahaya dari tablet penulis yang sedang menampilkan gambar putih polos di layar tablet sebagai sumber cahaya.
Genggam Ponsel Seerat Mungkin Saat Memotret
![]() |
via foto via blacks.ca
|
Ini mungkin musuh utama kamu kalau memotret pakai ponsel. Karena ukurannya kecil, jadi ponsel seringkali nggak stabil saat digunakan memotret. Apalagi kalau gelap-gelapan, settingan auto pada ponsel bakal bikin shutter speed jadi lambat. Goyang dikit, blur deh. Makanya, genggam ponsel seerat mungkin saat memotret, pakai dua tangan, tempelkan siku tangan kamu ke badan kamu biar lebih stabil. Tahan napas sampai kamu mengambil foto. Mau lebih stabil lagi? Gunakan tripod mini atau Gorilla Pod.
Perhatikan Komposisi Foto
![]() |
via foto via oopoomoo.com
|
Ini berfungsi untuk menambah estetika foto. Misalnya, pakai komposisi Rule of Third, yang membagi frame menjadi 9 bagian sama besar dengan garis-garis imajiner. Nah, tempatkan objek utama di persimpangan garis-garis tersebut. Beberapa kamera smartphone ada kok fitur garis imajiner ini, namanya Guidelines. Perhatikan juga latar belakang foto, jangan sampai mengganggu atau lebih mencolok dibandingkan objek utamanya.
Jangan Ragu untuk Lakukan Post-Processing
Beberapa orang dengan nyinyirnya akan berkata: “Ah, fotonya hasil editan tuh!”. Eits, asalkan nggak di-edit secara berlebihan, hasil editan bakal membantu membuat foto kamu jadi menarik loh. Soalnya, hasil yang keluar dari kamera, apalagi kamera smartphone yang minim fitur manual (semua serba auto), biasanya warnanya standar banget dan cenderung pucat, dengan kontras yang rendah, white balance yang salah. Justru bikin foto jadi nggak seindah aslinya. Bolehlah, dimainkan sedikit tingkat saturasi, kontras, tingkat kecerahan dan White Balance-nya. Aplikasi yang recommended antara lain: Snapseed, VSCO Cam, Photomate R2 dan Adobe Photoshop Express serta masih banyak lagi.
Original Post by LintasMe